Pengertian Suhu
Yang
dimaksud dengan suhu adalah suatu
besaran yang menunjukan derajat panas dari suatu benda. Benda yang memiliki
panas akan menunjukan suhu yang tinggi daripada benda dingin. Sering kita
menyebutkan suatu benda panas atau dingin dengan cara menyentuh banda tersebut
dengan alat indra kita, walau kita tidak dapat menyimpulkan berapa derajat
panas dari benda tersebut, untuk mengetahui seberapa besar suhu benda tersebut
maka digunakanlah termometer.
Pengertian Termometer
Termometer adalah alat
yang digunakan untuk mengukur suhu atau alat yang digunakan untuk menyatakan
derajat panas atau dingin suatu benda. Termometer memanfaatkan sifat
termometrik dari suatu zat, yaitu perubahan dari sifat-sifat zat disebabkan
perubahan suhu dari zat tersebut. Adapun jenis zat cair yang digunakan pada termometer
diantaranya sepeti:
1.
Termometer raksa
Termometer
yang biasanya digunakan saaat ini adalah termometer
air raksa. Fungi dari air raksa sebagai penunjuk suhu suatu benda yang diukur,
berikut ini beberapa keunggulan dari air raksa diantaranya seperti:
Sangat
peka terhadap perubahan dari suhu.
Dapat
dipakai untuk mengukur suhu yang tinggi maupun yang rendah.
Mengkilap
seperti perak sehingga mudah sekali untukdilihat.
Tidak
akan membasahi dinding kaca.
Mengembang
dan memuai secara teratur.
Raksa
juga mempunyai kelemahan:
Harganya
mahal dan susah diperoleh
Raksa
tidak bisa mengukur suhu yang sangat rendah.
Raksa
termasuk kedalam zat beracun sehingga berbahaya apabila tabungnya bocor atau
pecah.
2.
Termometer Alkohol
Selain
cairan raksa, alkohol juga bisa digunakan untuk mengisi pipa termometer. Tapi
penggunaan alkohol pada termometer tidak sebanyak penggunaan air raksa. Alkohol
dapat digunakan sebagai pengisi pipa termometer sebab alkohol mempunyai
beberapa keunggulan diantaranya seperti:
Mempunyai
titik beku yang rendah
Harga
yang relatif murah.
Dan
mudah memuai.
Alkohol
juga mempunyai beberapa kelemahan:
Alkohol
dapat membasahi dinding kaca dari termometer.
Alkohol
tidak bisa digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi.
Dan
alkohol tidak berwarna, sehingga perlu diberi warna supaya mudah untuk
terlihat.
Jenis-jenis termometer
yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
Pembuatan
termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564-1642) yaitu pada
tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan sebutan termoskop yaitu berupa labu
kosong dilengkapi oleh pipa yang panjang dengan ujung pipanya yang terbuka.
Awalnya dipanaskan sehingga udara dalam labu akan mengembang. Lalu ujung pipa
yang terbuka dicelupkan kedalam cairan berwarna. Saat udara dalam tabu
menyusut, zat cair masuk kedalam pipa akan tetapi tidak sampai labu, itu cara
kerja dari termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam
pipa juga akan berbeda. Tinggi dari kolom ini dipakai untuk menentukan suhu.
Prinsip kerja dari termometer buatan Galileo berdasarkan pada perubahan volume
gas di dalam labu.
Tetapi
pada saat ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair biasanya
dari air raksa atau alkhohol. Prinsip yang digunakan yaitu pemuaian zat cair
saat terjadi peningkatan suhu yang benda. Berikut ini beberapa jenis termometer
yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari:
1.
Termometer Klinis
Termometer
jenis ini digunakan khusus untuk mendiagnosa penyakit dan umumnya diisi dengan
cairan raksa atau cairan alkohol. Termometer klinis memiliki lekukan yang cukup
sempit yang berada di atas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga agar suhu yang
ditunjukan setelah melakukan pengukuran tidak berubah setelah termometer
tersebut diangkat dari padan si pasien, dan skala yang terdapat pada termometer
ini berkisar antara 35 derajat celcius hingga 42 derajat celcius.
2.
Termometer Laboratorium
Termometer
Laboratorium menggunakan cairan raksa atau cairan alkohol. Jika cairan tersebut
bertambah panas maka akan memuai sehingga sekalanya akan bertambah. Supaya
termometer ini sensitive terhadap perubahan suhu maka dinding dari termometer
dibuat setipis mungkin dan jika dapat memungkinkan terbuat dari bahan
konduktor.
3.
Termometer Ruangan
Termometer
ruangan berfungsi untuk mengukur suhu pada suatu ruangan. Termometer ini sama
dengan termometer yang lainnya tapi hanya saja skalanya yang beda, skala pada
termometer ini berkisar antara -50 derajat celcius sampai dengan 50 derajat
celcius.
4.
Termometer Digital
Prinsip
kerja dari termometer digital sama dengan prinsip kerja termometer lainnya
yaitu dengan cara pemuaian, pada termometer ini menggunakan logam sebagai
sensor suhunya yang kemudian memuai lalu pemuaian tersebut di terjemahkan oleh
rangkian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka digital yang dabat
dibaca.
Baca
juga :
5.
Termokopel
Termometer
ini menggunakan bimetal sebagai bahan utamanya, saat terkena panas maka bimetal
akan kea rah yang koefisienny lebih kecil. Pemuaian tersebut lalu akan
dihubungkan dengan jarum dan jarum tersebut akan menunjukan angka tertentu,
angka yang ditunjukan oleh jarum tersebut merupakan suhu dari benda yang
diukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar